Berikutbeberapa cara yang bisa Anda lakukan pada anak. 1. Pemenuhan Gizi pada Janin saat Hamil. Pencegahan dini dari penyakit stunting bisa Anda mulai dengan pemenuhan gizi pada janin saat di usia kehamilan. Saat hamil Anda harus memastikan untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi tinggi.
Ketika jumlah kasus virus Corona Covid-19 di Indonesia saat ini masih sangat tinggi tentu membuat kekhawatiran tersendiri akan bahaya virus tersebut bagi kesehatan tubuh. Beragam fakta dan mitos yang beredar luas tentu perlu diperhatikan lebih hati-hati agar tidak menimbulkan kepanikan pada masyarakat. Namun, informasi yang benar dan akurat sangat penting untuk membantu menyikapi kondisi yang ada sehingga dapat membantu mencegah penyebaran virus semakin meluas. Pemahaman akan bahaya virus Corona Covid-19 tidak perlu disikapi berlebihan, justru seharusnya dijadikan panduan untuk melawan keganasan virus Corona. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang 6 Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Bahaya Virus Corona Covid-19 1. Tingkat penularan virus Corona Covid-19 Seiring waktu, penularan virus Corona Covid-19 semakin lama semakin menyebar dengan cepat terlebih dengan adanya berbagai varian Covid baru yang mendominasi. Penyebab utama penularan virus Corona Covid-19 sendiri umumnya terjadi akibat droplet yang berada di udara atau menempel di permukaan benda dari pasien Covid-19 yang telah terinfeksi. Penularan virus Corona yang terjadi melalui droplet ketika pasien tersebut berbicara, batuk, atau bersin terlebih tanpa menggunakan masker. Bahkan partikel kecil virus juga dapat berada di udara selama beberapa jam di ruang tertutup. Hal itu biasanya dapat menular dengan cepat jika kita menyentuh virus yang tidak terlihat tersebut lalu memegang bagian wajah seperti mata, hidung, atau mulut tanpa membersihkan tangan terlebih dahulu. Untuk mencegah penularan virus Covid-19, setiap orang disarankan untuk menaati protokol kesehatan dengan benar, termasuk mengurangi aktivitas di luar rumah terutama tempat-tempat keramaian. Bagi Anda yang sedang sakit atau tidak fit juga disarankan untuk tidak keluar rumah dan segera memeriksakan diri ke dokter jika dalam beberapa hari belum menunjukkan tanda pemulihan. Baca juga Cegah Penularan Virus Corona dengan Masker 2. Tingkat keparahan virus Corona Covid-19 Dengan jumlah penderita infeksi virus Corona Covid-19 yang terus meningkat dari hari ke hari termasuk jumlah kasus kematian, maka kondisi ini tidak bisa dianggap remeh. Perlu diketahui, Covid-19 ini bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga lansia. Bahkan jumlah kasus kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk segera melakukan vaksin Covid-19 dan menerapkan protokol kesehatan dengan benar. Meski telah mendapat vaksin Covid-19 dan tubuh menjadi lebih kuat terhadap paparan virus Corona, tetapi bukan berarti Anda tidak mungkin terinfeksi. Namun, manfaat vaksin Covid-19 dapat membantu meringankan gejala serta tingkat keparahan Covid-19. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang 3. Durasi munculnya gejala virus Corona Covid-19 Bahaya virus Corona Covid-19 memang tidak dapat diprediksi dan dapat menyebar dengan mudah. Kebanyakan pasien Covid-19 tidak menyadari bahwa dirinya telah terpapar virus Corona karena tidak merasakan gejala Covid-19 apapun atau biasa disebut OTG Orang Tanpa Gejala. Terlebih jika tidak dilakukan tes pemeriksaan Covid-19 baik melalui skrining awal swab antigen ataupun konfirmasi melalui PCR test. Pada umumnya, durasi munculnya gejala Covid-19 baru terjadi sekitar 2-14 hari sejak terpapar virus dan ini bisa berbeda-beda. Oleh karena itu, pada masa inkubasi ini diharapkan pasien Covid-19 sudah melakukan isolasi mandiri di rumah untuk memastikan tidak terjadinya penularan yang lebih luas. Hal ini berbeda dengan infeksi virus lainnya, seperti flu biasa yang memiliki masa inkubasi hanya 2-3 hari saja. Begitupun dengan SARS yang memerlukan masa inkubasi sekitar 5 hari setelah gejala muncul sebelum menularkan virus tersebut ke orang lain sehingga akan lebih mudah menghentikan penularan virus karena sudah terdeteksi lebih cepat. 4. Jumlah penderita virus Corona Covid-19 yang terinfeksi Wabah virus Corona Covid-19 sudah dinyatakan oleh WHO Organisasi Kesehatan Dunia sebagai pandemi dan berada di level siaga tertinggi. Pandemi sendiri merupakan istilah bagi kasus atau wabah penyakit yang mudah menular dan terjadi secara luas karena mengalami peningkatan kasus secara mendadak dengan jumlah penderita yang sangat tinggi bahkan di atas rata-rata dari perkiraan awal. Berdasarkan data yang dirilis oleh situs resmi kesehatan dunia, jumlah kasus virus Corona Covid-19 di berbagai negara terus meningkat. Tak hanya di China, tetapi kasus Coronavirus ini sudah terjadi hampir di seluruh dunia dan menyebabkan banyak orang meninggal dunia. Oleh karena itu, edukasi dan kesadaran masyarakat akan kondisi ini sangatlah penting untuk mengurangi risiko jumlah orang yang terpapar virus Covid-19. 5. Penanganan kasus virus Corona Covid-19 Sejak diketahui pada akhir tahun 2019 lalu, berbagai penelitian terus diupayakan dalam mengatasi penyebaran virus Corona, mulai dari cara penanganan, pengobatan hingga program vaksin Covid-19. Penanganan yang cepat dan tepat tentu akan membantu menekan laju penyebaran dan jumlah kasus Covid-19 agar tidak meluas. Iklan dari HonestDocs Booking Klinik Pemeriksaan COVID-19 via HonestDocs Dapatkan diskon hingga 70% paket covid-19 hanya dari HonestDocs. Klik dan booking sekarang! Pesan Sekarang Meski kondisi pandemi Covid-19 belum tertangani sepenuhnya, tetapi program vaksinasi dan pengembangan penelitian terhadap obat Covid-19 masih terus dilakukan secara mendalam hingga saat ini. Peran masyarakat dalam menaati dan menjalani protokol kesehatan Covid-19 dengan benar juga berperan sangat penting. Baca juga Pahami Informasi Ini Sebelum Vaksin COVID-19! 6. Waktu penemuan vaksin atau obat antivirus Corona Covid-19 Kasus virus Corona Covid-19 memang masih terus bertambah, bahkan saat ini terdapat beberapa varian Covid baru yang bisa menyebar lebih cepat dan membuat lebih banyak orang terinfeksi. Walau belum ditemukan obat Covid-19 yang tepat dan ampuh dalam mengobati virus Corona ini karena masih dalam proses penelitian, tetapi berbeda halnya dengan vaksin Covid-19. Tersedianya vaksin Covid-19 dari berbagai merk seperti Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer/BioNTech, dan Johnson & Johnson’s Janssen tentu memberikan harapan baik ke depan. Seluruh vaksin Covid-19 yang ada saat ini juga telah melalui berbagai tahap penelitian dan uji klinis yang memastikan keamanannya terutama dalam masa darurat Covid-19 saat ini. Jaga kebersihan diri sendiri dan orang terdekat dari virus Corona Covid-19 dengan rajin cuci tangan dengan sabun, kenakan masker pelindung, gunakan tisue ketika bersin atau batuk, dan hindari tempat keramaian. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, berolahraga, istirahat cukup, dan minum air putih serta multivitamin. Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, bersin, atau kondisi lainnya, sebaiknya segera memeriksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk mendapat penanganan. Untuk informasi atau laporan mengenai kasus Covid-19, bisa melihat di website resmi atau menghubungi hotline Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Kemenkes RI khusus COVID-19 di nomor 119 ext. 9. Pencegahan dan penanganan awal akan membantu mengurangi risiko bahaya atau komplikasi yang lebih parah. Sekilas Mengenai Covid-19 Covid-19 atau penyakit yang disebabkan oleh virus Corona telah menyebar ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Virus tersebut dapat menyebabkan gangguan pernapasan dengan gejala demam, batuk, bersin, sakit kepala, sesak nafas, nyeri dada, hingga menyebabkan pingsan. Penularan virus bisa terjadi melalui batuk atau bersin, bersentuhan dengan penderita, serta menyentuh benda yang telah terkontaminasi karena virus dapat bertahan hingga 24 jam di permukaan benda. Untuk mencegah penyebaran virus Corona, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Baca selengkapnya Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Coronavirus 3 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat
Demikianpula dan lebih langsung berkaitan dengan serangan yang direncanakan terhadap Iran, Amerika Serikat mempersenjatai negara-negara Teluk (Bahrain, Kuwait, Qatar dan Uni Emirat Arab) dengan rudal pencegat darat, Patriot Advanced Capability-3 dan Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) serta yang berpangkalan di laut yaitu pencegat

Penyebab Emisi gas rumah kaca menyelimuti Bumi dan memerangkap panas matahari. Hal ini menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim. Saat ini, dunia mengalami pemanasan tercepat dalam sejarah. Pembuatan energi Pembuatan energi listrik dan panas dengan membakar bahan bakar fosil akan menghasilkan emisi global dalam jumlah besar. Sebagian besar energi listrik masih dihasilkan dengan membakar batu bara, minyak, atau gas. Pembakaran ini akan menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen oksida, yakni gas rumah kaca berbahaya yang menyelimuti Bumi dan memerangkap panas matahari. Hanya sekitar seperempat dari energi listrik global yang dihasilkan dari angin, tenaga surya, dan sumber daya terbarukan lainnya. Tidak seperti bahan bakar fosil, sumber daya terbarukan hanya sedikit atau tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau polusi udara. Manufaktur barang Manufaktur dan industri menghasilkan emisi, yang sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi guna membuat berbagai hal seperti semen, besi, baja, elektronik, plastik, pakaian, dan barang lainnya. Pertambangan dan proses industri lainnya juga menghasilkan gas, begitu pula industri konstruksi. Mesin yang digunakan dalam proses manufaktur sering kali beroperasi dengan batu bara, minyak, atau gas. Selain itu, sejumlah bahan baku seperti plastik juga terbuat dari bahan kimia yang berasal dari bahan bakar fosil. Industri manufaktur merupakan salah satu kontributor emisi gas rumah kaca terbesar di seluruh dunia. Penebangan hutan Penebangan hutan untuk membuat lahan pertanian atau peternakan, ataupun untuk alasan lainnya, akan menghasilkan emisi, karena pohon yang ditebang akan melepaskan karbon yang tersimpan di dalamnya. Sekitar 12 juta hektar hutan dihancurkan setiap tahunnya. Karena hutan menyerap karbon dioksida, penghancurannya juga akan membatasi kemampuan alam dalam mengurangi emisi di atmosfer. Penggundulan hutan, serta pertanian dan perubahan fungsi lahan lainnya, merupakan penyumbang sekitar seperempat dari emisi gas rumah kaca global. Penggunaan transportasi Sebagian besar mobil, truk, kapal, dan pesawat beroperasi menggunakan bahan bakar fosil. Hal ini menjadikan sektor transportasi sebagai kontributor utama gas rumah kaca, terutama emisi karbon dioksida. Kendaraan darat menghasilkan emisi paling banyak karena adanya pembakaran produk berbahan dasar minyak bumi, seperti bensin, dalam mesin pembakaran internalnya. Namun, emisi dari kapal dan pesawat terus meningkat. Transportasi menyumbang hampir seperempat dari emisi karbon dioksida global terkait energi. Selain itu, tren menunjukkan bahwa akan terjadi peningkatan signifikan dalam penggunaan energi untuk transportasi pada tahun-tahun mendatang. Produksi makanan Produksi makanan menghasilkan emisi karbon dioksida, metana, dan gas rumah kaca lainnya dengan berbagai cara, termasuk melalui penggundulan hutan dan pembersihan lahan untuk pertanian dan penggembalaan, gas dari sapi dan domba, produksi dan penggunaan pupuk dan pupuk kandang untuk bercocok tanam, serta penggunaan energi untuk menjalankan peralatan pertanian atau perahu nelayan yang biasanya menggunakan bahan bakar fosil. Semua hal tersebut menjadikan produksi makanan sebagai kontributor utama bagi perubahan iklim. Selain itu, pengemasan dan pendistribusian makanan juga menghasilkan emisi gas rumah kaca. Penyuplaian energi untuk bangunan Bangunan tempat tinggal dan komersial memakai lebih dari setengah energi listrik global. Seiring dengan berlanjutnya penggunaan batu bara, minyak, dan gas alam untuk sistem penghangat dan pendingin, bangunan tempat tinggal dan komersial menghasilkan jumlah emisi gas rumah kaca yang signifikan. Naiknya permintaan energi untuk sistem penghangat dan pendingin dengan bertambahnya jumlah orang yang memiliki AC, serta meningkatnya pemakaian energi listrik untuk penerangan, peralatan, dan perangkat terhubung, telah berkontribusi pada peningkatan emisi karbon dioksida terkait energi dari bangunan dalam beberapa tahun terakhir. Pemakaian berlebihan Rumah dan penggunaan energi Anda, cara Anda bepergian, apa yang Anda makan, serta jumlah makanan yang Anda buang semuanya berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. Begitu pula pemakaian barang-barang seperti pakaian, elektronik, dan plastik. Sejumlah besar emisi gas rumah kaca global terkait dengan pekerjaan rumah tangga. Gaya hidup kita berdampak besar terhadap planet kita. Yang terkaya memiliki tanggung jawab terbesar 1 persen orang terkaya di seluruh dunia menyumbang lebih banyak emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan 50 persen orang termiskin. Efek Peningkatan suhu dari waktu ke waktu mengubah pola cuaca dan mengganggu keseimbangan alam. Hal ini menimbulkan banyak risiko bagi manusia dan seluruh makhluk hidup lainnya di Bumi. Suhu yang lebih panas Seiring dengan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca, suhu permukaan global juga meningkat. Dekade terakhir, 2011-2020, adalah dekade terpanas yang pernah tercatat. Sejak 1980-an, setiap dekade menjadi lebih panas dari dekade sebelumnya. Hampir semua area daratan mengalami lebih banyak hari-hari panas dan gelombang panas. Suhu yang lebih tinggi meningkatkan jumlah kasus penyakit terkait panas dan mempersulit pekerjaan luar ruangan. Kebakaran hutan lebih mudah terjadi dan lebih cepat menyebar saat kondisi lebih panas. Suhu di Arktik telah meningkat setidaknya dua kali lebih cepat dibandingkan rata-rata global. Badai yang lebih parah Badai destruktif menjadi lebih kuat dan lebih sering terjadi di banyak wilayah. Seiring dengan meningkatnya suhu, semakin banyak air yang menguap. Hal ini memperburuk curah hujan ekstrem dan banjir, sehingga menimbulkan lebih banyak badai destruktif. Frekuensi dan luasnya badai tropis juga dipengaruhi oleh peningkatan suhu lautan. Siklon, hurikan, dan taifun menjadi lebih kuat dengan air yang hangat di permukaan laut. Badai tersebut sering kali menghancurkan rumah dan komunitas, sehingga menyebabkan kematian dan kerugian ekonomi yang besar. Peningkatan kekeringan Perubahan iklim mengubah ketersediaan air, sehingga menjadikannya semakin langka di lebih banyak wilayah. Pemanasan global memperburuk kekurangan air di wilayah yang sudah mengalami kesulitan air. Pemanasan global juga menyebabkan peningkatan risiko kekeringan pertanian yang akan memengaruhi tanaman, serta kekeringan ekologis yang akan meningkatkan kerentanan ekosistem. Kekeringan juga dapat memicu badai pasir dan debu destruktif yang dapat memindahkan miliaran ton pasir melintasi benua. Gurun menjadi semakin luas, sehingga lahan untuk bercocok tanam berkurang. Kini banyak orang menghadapi ancaman kekurangan air secara berkala. Peningkatan volume dan suhu lautan Lautan menyerap sebagian besar panas dari pemanasan global. Peningkatan suhu lautan terjadi jauh lebih cepat selama dua dekade terakhir, di seluruh kedalaman laut. Seiring dengan meningkatnya suhu lautan, volumenya bertambah karena air memuai saat menjadi lebih hangat. Mencairnya lapisan es juga menyebabkan kenaikan permukaan laut, sehingga mengancam komunitas pesisir dan pulau. Selain itu, lautan juga menyerap karbon dioksida, sehingga mengurangi jumlahnya di atmosfer. Namun, semakin banyaknya karbon dioksida membuat lautan menjadi lebih asam, sehingga membahayakan biota laut dan terumbu karang. Kepunahan spesies Perubahan iklim menimbulkan risiko bagi kelangsungan hidup spesies di darat dan di laut. Risiko ini meningkat seiring dengan peningkatan suhu. Dengan diperburuk oleh perubahan iklim, dunia kehilangan spesies kali lebih cepat dibandingkan sebelumnya dalam sejarah manusia. Satu juta spesies terancam akan punah dalam beberapa dekade mendatang. Perubahan iklim menimbulkan banyak ancaman, antara lain kebakaran hutan, cuaca ekstrem, serta hama dan penyakit yang invasif. Spesies tertentu akan dapat berpindah tempat dan bertahan hidup, tetapi yang lainnya tidak akan dapat bertahan. Kekurangan makanan Perubahan iklim dan peningkatan frekuensi peristiwa cuaca ekstrem merupakan dua alasan di balik meningkatnya kelaparan dan gizi buruk secara global. Sektor perikanan, pertanian, dan peternakan dapat hancur atau menjadi kurang produktif. Karena lautan menjadi semakin asam, sumber daya laut yang dikonsumsi miliaran orang terancam. Perubahan pada lapisan salju dan es di banyak wilayah Arktik telah mengganggu suplai makanan dari menggembala, berburu, dan memancing. Tekanan panas dapat membuat sumber air dan padang rumput untuk penggembalaan berkurang, sehingga menyebabkan penurunan hasil panen dan memengaruhi hewan ternak. Peningkatan risiko kesehatan Perubahan iklim merupakan ancaman kesehatan terbesar yang dihadapi manusia. Dampak iklim telah membahayakan kesehatan melalui polusi udara, penyakit, peristiwa cuaca ekstrem, pemindahan paksa, tekanan pada kesehatan mental, serta peningkatan kelaparan dan gizi buruk di berbagai tempat yang tidak dapat ditanami atau tidak memiliki sumber makanan yang memadai. Setiap tahun, ada sekitar 13 juta korban jiwa akibat faktor lingkungan. Perubahan pola cuaca membuat penyakit menyebar, dan peristiwa cuaca ekstrem meningkatkan jumlah kematian serta menyulitkan sistem pelayanan kesehatan dalam menanganinya. Kemiskinan dan pemindahan Perubahan iklim menambah faktor yang membuat orang berada dan tetap dalam kemiskinan. Banjir dapat menyapu kawasan kumuh, menghancurkan rumah, dan merusak mata pencarian. Panas dapat mempersulit pekerjaan luar ruangan. Kelangkaan air dapat memengaruhi tanaman. Pada dekade sebelumnya 2010–2019, peristiwa terkait cuaca membuat rata-rata sekitar 23,1 juta orang terpaksa pindah setiap tahunnya, sehingga semakin banyak yang menjadi rentan terhadap kemiskinan. Sebagian besar pengungsi berasal dari negara yang paling rentan dan paling tidak siap untuk beradaptasi dengan dampak perubahan iklim. Tindakan individu Setiap orang dapat membantu membatasi perubahan iklim. Dari cara kita bepergian, hingga listrik yang kita gunakan hingga makanan yang kita makan, kita bisa membuat perbedaan. Mulailah dengan sepuluh tindakan ini untuk membantu mengatasi krisis iklim. Hemat energi di rumah Sebagian besar listrik dan panas kita ditenagai oleh batu bara, minyak, dan gas. Gunakan lebih sedikit energi dengan menurunkan pemanasan dan pendinginan Anda, beralih ke bola lampu LED dan peralatan listrik hemat energi, mencuci cucian Anda dengan air dingin, atau menggantung barang-barang hingga kering daripada menggunakan pengering. Jalan kaki, bersepeda, atau naik transportasi umum Jalan raya dunia tersumbat oleh kendaraan, kebanyakan dari mereka membakar solar atau bensin. Berjalan atau mengendarai sepeda daripada mengemudi akan mengurangi emisi gas rumah kaca — dan membantu kesehatan dan kebugaran Anda. Untuk jarak yang lebih jauh, pertimbangkan untuk naik kereta atau bus. Dan carpool bila memungkinkan. Perbanyak makan sayur Makan lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dan lebih sedikit daging dan susu, dapat secara signifikan menurunkan dampak lingkungan Anda. Memproduksi makanan nabati umumnya menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dan membutuhkan lebih sedikit energi, tanah, dan air. Pertimbangkan perjalanan Anda Pesawat terbang membakar sejumlah besar bahan bakar fosil, menghasilkan emisi gas rumah kaca yang signifikan. Itu membuat mengambil lebih sedikit penerbangan salah satu cara tercepat untuk mengurangi dampak lingkungan Anda. Ketika Anda bisa, bertemu secara virtual, naik kereta, atau melewatkan perjalanan jarak jauh itu sama sekali. Buang lebih sedikit makanan Saat Anda membuang makanan, Anda juga membuang sumber daya dan energi yang digunakan untuk menanam, memproduksi, mengemas, dan mengangkutnya. Dan ketika makanan membusuk di tempat pembuangan sampah, itu menghasilkan metana, gas rumah kaca yang kuat. Jadi, gunakan apa yang Anda beli dan buat kompos dari sisa makanan. Kurangi, gunakan kembali, perbaiki & daur ulang Elektronik, pakaian, dan barang-barang lain yang kita beli menyebabkan emisi karbon di setiap titik produksi, mulai dari ekstraksi bahan mentah hingga pembuatan dan pengangkutan barang ke pasar. Untuk melindungi iklim kita, beli lebih sedikit barang, belanja barang bekas, perbaiki apa yang Anda bisa, dan daur ulang. Ubah sumber energi rumah Anda Tanyakan kepada perusahaan utilitas Anda apakah energi rumah Anda berasal dari minyak, batu bara, atau gas. Jika memungkinkan, lihat apakah Anda dapat beralih ke sumber terbarukan seperti angin atau matahari. Atau pasang panel surya di atap Anda untuk menghasilkan energi bagi rumah Anda. Beralih ke kendaraan listrik Jika Anda berencana membeli mobil, pertimbangkan untuk membeli mobil listrik, dengan model yang lebih banyak dan lebih murah yang tersedia di pasaran. Bahkan jika mereka masih menggunakan listrik yang dihasilkan dari bahan bakar fosil, mobil listrik membantu mengurangi polusi udara dan menyebabkan emisi gas rumah kaca yang jauh lebih sedikit daripada kendaraan bertenaga gas atau diesel. Pilih produk yang ramah lingkungan Segala sesuatu yang kita habiskan uang mempengaruhi planet ini. Anda memiliki kekuatan untuk memilih barang dan jasa yang Anda dukung. Untuk mengurangi dampak lingkungan Anda, belilah makanan lokal dan musiman, dan pilih produk dari perusahaan yang menggunakan sumber daya secara bertanggung jawab dan berkomitmen untuk mengurangi emisi dan limbah gas mereka. Utarakan / Ungkapkan Ungkapkan dan ajaklah orang lain untuk bergabung dalam mendukung tindakan. Ini adalah salah satu cara tercepat dan paling efektif untuk menciptakan perbedaan. Sampaikan kepada tetangga, kolega, teman, dan keluarga Anda. Beri tahu pemilik bisnis bahwa Anda mendukung perubahan yang berani. Mintalah kepada para pemimpin lokal dan dunia untuk bertindak sekarang.

MengutipBusiness Insider, terdapat lima penyebab resesi: 1. Guncangan ekonomi. Peristiwa tak terduga yang menyebabkan gangguan ekonomi yang meluas, seperti bencana alam atau serangan teroris. Contoh terbaru, resesi yang melanda hampir semua negara adalah akibat Pandemi Covid-19. 2.

Situasi yang dirasa mengancam keselamatan manusia dalam berbagai bentuk merupakan sebuah kondisi yang berbahaya. Kondisi bahaya ini membuat seseorang mengalami kesengsaraan, dan hal-hal negatif berbahaya bisa disebabkan oleh kesalahan manusia sendiri, atau juga dari faktor eksternal. Manusia hanya bisa melakukan antisipasi dalam meminimalkan risiko apa itu bahaya dan bagaimana cara memanajemen diri agar terhindar dari situasi yang berbahaya tersebut? Baca Juga Ini Ancaman Bahaya, Penyebab, hingga Mitigasi Potensi Tsunami Pacitan 1. Apa itu bahaya?PIxabay/Lynette CoulstonBahaya adalah merupakan kondisi yang bisa membuat seseorang mendapatkan dampak buruk. Bahaya dalam hal ini bisa dalam bentuk kondisi, kejadian, dampak, situasi, dan lain sendiri mempunyai makna kata yang luas. Dalam konteks tertentu bahaya bisa diganti dengan berbagai kata, seperti bencana, rawan, kesusahan, musibah, risiko, mara, malapetaka, dan lain Jenis-jenis Stock PhotosNah, apa saja jenis-jenis bahaya yang sesuai dengan konteks tersebut? Bahaya mekanik, bahaya ini diakibatkan oleh benda-benda dan mesin yang bergerak. Bahaya mekanik ini mampu mengakibatkan luka, kecelakaan, dan sebagainya Bahaya fisik, bahaya jenis ini berupa situasi yang bisa menyebabkan kecelakaan. Seperti suhu ekstrim, pencahayaan, radiasi, dan sebagainya. Bahaya kimia, bahaya yang disebabkan oleh reaksi kimia suatu zat dalam bentuk padat, cair, maupun gas. Bahaya biologi, merupakan bahaya dari hewan dan mikroorganisme yang berpotensi menyerang manusia. Bahaya psikososial, merupakan bahaya berupa konflik antara manusia. Adanya pertengkaran, bahkan hingga pembunuhan bisa terjadi dari bahaya ini. Bahaya ergonomi, merupakan bahaya karena adanya ketidaksesuaian dengan alat kerja dengan kenyamanan pengguna. Bahaya ini bisa menyebabkan sakit pada tubuh manusia. 3. Manajemen ChungDari setiap jenis bahaya yang telah disebutkan sebelumnya, memiliki manajemen risiko masing-masing sesuai dengan konteksnya. Seperti dalam bidang pekerjaan ada yang namanya manajemen risiko berikut ini beberapa contoh beberapa manajemen risiko sesuai dengan jenis bahaya Risiko Kesehatan dan Keselamatan KerjaDalam manajemen ini, perlu beberapa langkah yang harus dilakukan, yaitu Identifikasi Bahaya Langkah ini setiap perusahaan harus mampu menentukan apa saja hal yang bisa membahayakan bagi pekerja. Dari mulai risiko paling rendah hingga paling tinggi. Analisis Risiko Selanjutnya harus ditentukan risiko yang sudah diidentifikasi tersebut dengan berbagai macam kriteria tertentu. Seperti bahaya tidak berdampak, hingga bahaya yang bisa menyebabkan kritis. Menentukan Dampak Risiko Memasukkan semua bahaya yang sudah dianalisis tersebut ke dalam tingkatan bahaya. Dari mulai rendah hingga yang mengancam jiwa. Memprioritaskan Risiko Prioritas ini bisa dijadikan pertimbangan suatu perusahaan dalam memberikan pencegahan tertentu. Seperti membuat fasilitas tambahan, atau juga dengan pencegahan lainnya. Baca Juga Bahaya, 6 Potensi Masalah Kesehatan Akibat Kurang Tidur 4. Manajemen risiko bencana konteks bahaya yang disebabkan oleh bencana alam ini cakupannya sangat luas. Karena harus disesuaikan dengan masing-masing daerah dengan potensi bencananya daerah yang punya potensi bencana banjir, longsor, gempa, erupsi gunung berapi, bahkan hingga tsunami. Nah, bagaimana cara menghadapi situasi bencana alam ini?Penanggulangan BanjirDalam penanggulangan banjir, beberapa hal yang harus dilakukan adalah Menjaga kebersihan alam sekitar. Seperti membersihkan selokan agar tetap terjaga aliran airnya, dan lain sebagainya. Tidak membangun rumah di pinggir sungai. Rumah di pinggir sungai akan merusak fungsi sungai, dan lama-lama akan mempersempit aliran sungai, sehingga berdampak pada banjir. Tebang pilih pohon, dan reboisasi. Tidak menebang pohon sembarang, dan aktif menanam pohon, sehingga menjaga serapan tanah terhadap air. Membuang sampah dengan disiplin. Sampah yang tercecer akan membuatnya menyumbat berbagai saluran yang menyebabkan banjir. Pengurangan Dampak Puting Beliung Bencana ini merupakan bencana yang tidak bisa dikontrol manusia. Namun, setiap orang bisa melakukan upaya untuk mengurangi dampaknya. Membuat bangunan dengan standar teknis yang mampu menahan angin besar. Melakukan penghijauan dari pohon yang mampu meredam angin besar. Memperkuat bagian dari struktur bangunan yang bisa diterbangkan angin. Menyiapkan rencana mitigasi ketika terjadi bencana puting beliung. Menebang bagian pohon yang rapuh ketika musim hujan datang. Penanggulangan Bencana Longsor Bahaya longsor bisa terjadi karena ulah dari manusia sendiri. Nah, bagaimana upaya penanggulangannya? Mengenali kawasan yang rawan terjadi longsor. Tidak membangun bangunan di lereng yang labil. Menjaga drainase agar bekerja sesuai dengan fungsinya. Membuat terasering di daerah yang rawan longsor. Melakukan penghijauan dengan pohon yang memiliki akar kuat. Pohon ini akan menjaga struktur tanah sehingga semakin kuat menahan longsor. Membangun tanggul penahan longsor. Tanggul ini biasanya dibuat dari batuan atau rock fall. Baca Juga 5 Bahaya ketika Ambisimu Sudah Kelewatan, Malah Toxic! Banyak jenis bahaya lainnya yang disesuaikan dengan konteks bahaya. Masing-masing juga punya manajemen tersendiri dalam upaya meminimalisir dampak maupun apa yang dinamakan bahaya dan berbagai cara untuk mengatasinya. Setiap bencana memiliki faktor risiko masing-masing yang harus dipelajari.
138views, 5 likes, 0 loves, 0 comments, 3 shares, Facebook Watch Videos from LRPPN Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalagunaan Narkotika: DAMPAK PENGGUNAAN NARKOBA BAGI GENERASI MUDA Masa remaja Halodoc, Jakarta - Bekerja berlebihan alias lembur sekarang sudah terasa seperti kebiasaan, ya? Padahal, ada dampak negatif yang nyata pada tubuh jika itu dilakukan terus-menerus. Sulit tidur, tubuh kelelahan, hingga suasana hati yang mudah berubah menjadi dampak ringan yang sering terjadi. Sayangnya, hal ini justru masih dianggap remeh oleh sebagian orang, terlebih kalangan dewasa hanya itu, pekerjaan atau lingkungan kerja pun ternyata turut menyumbang peran terhadap kondisi kesehatan tubuh. Namun, masih banyak pekerja yang tidak mengetahui akan hal ini. Padahal, berdasarkan buku Seri Pengetahuan Umum Penyakit Akibat Kerja yang ditulis oleh Dr. dr. Anies PKK, banyak sekali faktor pemicu terjadinya penyakit di tempat kerja. Gangguan Kesehatan Akibat Bekerja Sesuai Golongan FisikGejala-gejala yang tubuh kamu alami seharusnya tidak boleh disepelekan, seringan apa pun yang terasa. Pasalnya, beberapa gejala bisa berkembang menjadi penyakit serius yang perlu segera ditangani. Berikut ini masalah kesehatan akibat bekerja yang menyerang kesehatan fisik, yaituTuliOrganisasi Kesehatan Dunia WHO menyatakan, seseorang yang tidak dapat mendengar seperti pendengaran orang normal ambang pendengaran 25 desibel atau lebih baik di kedua telinga dikatakan memiliki gangguan pendengaran. Tingkatannya bisa ringan, sedang, berat, atau parah dan bisa terjadi pada salah satu atau kedua telinga. Baca juga 5 Jenis Gangguan Pendengaran yang Perlu DiketahuiSementara tuli mengacu pada tingkat gangguan pendengaran yang paling tinggi, sehingga membuat seseorang harus berkomunikasi dengan bahasa isyarat karena tidak mampu mendengar suara sama sekali. Penyakit Akibat RadiasiPenyakit yang terjadi akibat radiasi terbagi menjadi dua jenis, yaitu pengion dan non-pengion. Radiasi pengion berasal dari berbagai benda yang mengandung senyawa radioaktif, sehingga mengakibatkan munculnya masalah kesehatan pada kulit dan sistem darah. Sementara radiasi nonpengion berasal dari segala benda yang beroperasi menggunakan daya listrik dan menghasilkan sifat elektromagnetik. Salah satu masalah kesehatan karena radiasi ini adalah sinar inframerah yang bisa mengakibatkan penyakit katarak, sementara pancaran sinar UV bisa mengakibatkan terjadinya conjunctivitis juga Hati-Hati, Katarak Juga Dapat Menyerang BayiPenyakit Akibat SuhuMasalah kesehatan akibat bekerja berdasarkan golongan fisik berikutnya terjadi karena suhu. Tingginya suhu di lingkungan kerja atau ketika bekerja bisa mengakibatkan tubuh mengalami heat stroke, heat cramps, atau Clinic menyebutkan, heat stroke merupakan kondisi ketika suhu tubuh mengalami peningkatan secara signifikan dalam waktu singkat, tetapi tubuh tidak mampu untuk mengendalikan atau mendinginkannya. Tidak hanya suhu tinggi, suhu rendah pun bisa memicu terjadinya masalah, salah satunya adalah frostbite. Kondisi ini ditandai dengan kulit dan jaringan yang membeku dan rusak, sering menyerang bibir, hidung, telinga, kaki, dan tangan. Caisson DiseaseDisebut juga penyakit dekompresi, caisson disease terjadi karena tekanan yang terlalu tinggi dan sering terjadi pada orang-orang yang berprofesi sebagai penyelam. Dilansir dari MSD Manual, gejalanya bisa berupa kelelahan, nyeri pada otot dan sendi, mati rasa, kesemutan, sulit bernapas, hingga gejala yang mirip dengan stroke pada kondisi yang parah. Baca juga Cuaca Makin Panas, Waspada Heat StrokeMasalah PenglihatanTidak hanya radiasi, masalah penglihatan juga bisa terjadi karena buruknya pencahayaan ketika kamu bekerja. Mata minus dan mata kering menjadi masalah penglihatan yang sering terjadi karena interaksi berlebihan pada perangkat elektronik dan pencahayaan yang kurang baik. Jika kamu mengalami gejala penglihatan memburam, kamu bisa langsung membuat janji dengan dokter ahli mata di rumah sakit terdekat. Download dan gunakan aplikasi Halodoc dengan memilih layanan kunjungan rumah sakit, atau tanya dokter untuk tanya jawab seputar masalah kesehatan pada dokter ahli di MSD Manual Consumer Version. Diakses pada 2020. Decompression Clinic. Diakses pada 2020. Diakses pada 2020. Deafness and Hearing Loss. Dr. dr. Anies PKK. 2005. Seri Kesehatan Umum Penyakit Akibat Kerja. Elex Media Komputindo.
PenyebabPolusi Laut. Lingkungan laut menjadi tercemar dan terkontaminasi melalui berbagai sumber dan bentuk. Sumber utama pencemaran laut adalah masuknya bahan kimia, limbah padat, pembuangan unsur radioaktif, limbah industri dan pertanian, sedimentasi buatan, tumpahan minyak, dan banyak faktor seperti itu. BACA JUGA:
Perbedaan Bahaya dan Resiko Hallo Teman Safety Pada kesempatan kali ini mimin akan membahas tentang Perbedaan Bahaya dan resiko. Mohon untuk disimak ya !!! Bahaya dan risiko berbeda dalam keselamatan dan kesehatan kerja Kita harus bisa memahami apa definisi dari Bahaya dan Risiko terlebih dahulu, karena beberapa orang bahkan seorang praktisi HSE pun sering terbalik/tertukar pemahamannya dalam menuliskan bahaya dan risiko didalam paperworknya . let’s check it out ???? Pengertian Bahaya Bahaya adalah sesuatu yang dapat menyebabkan kerugian penyakit, kematian pada manusia dan kerusakan pada lingkungan/alat. Jenis-jenis Bahaya Bahaya Biologi Flora dan fauna Bahaya Fisik Cahaya, suhu, suara, radiasi, tekanan, getaran dan ergonomi Bahaya Mekanik Mesin, alat angkut, bejana tekan. Bahaya Psikologi Beban Kerja, stress Bahaya Kimia Toxic, api, polusi etc Dalam Ilmu Epidemiologi, bahaya biasa kita sebut sebagai agen. Sederhananya, ketika tidak ada sesuatu itu potensi-potensi kerugian, kerusakan, dan hal-hal yg berhubungan dengan penyakit atau keselamatan tidak akan terjadi. Sehingga dapat kita ketahui dari gambar tersebut Bahayanya adalah jenis Bahaya Biologi yaitu Singa Pengertian Risiko ISO 31000 2018, mendefinisikan risiko sebagai “the effect of uncertainty on an organization’s ability to meet its objectives”. Artinya Risiko adalah Efek Ketidakpastian pada kemampuan organisasi untuk mencapai tujuan. Ada tiga Poin utama dalam definisi baru tersebut Efek, efek yang dimaksud pada poin ini adalah penyimpangan dari apa yang diharapkan, bisa positif atau negatif. Risiko terkait keselamatan kerja umumnya bersifat negatif. Ketidakpastian, ketidakpastian pada poin ini adalah kurangnya informasi atau pengetahuan tentang suatu peristiwa, kemungkinan/probability atau konsekuensinya/keparahan Tujuan, suatu aktivitas hanya dilakukan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dapat berupa keuangan, kesehatan dan keselamatan, tujuan lingkungan. Sehingga, definisi ini menyebabkan transparansi dalam diskusi dengan pemangku kepentingan karena tujuan dibuat eksplisit/tegas/tersurat. Probabilitas/Kemungkinan yang dimaksud dalam definisi tersebut mempertimbangkan faktor-faktor Sejarah kejadian Frekuensi paparan bahaya Frekuensi aktivitas Durasi aktivitas Kompetensi pekerja Eksisting control Kepatuhan akan hukum Kondisi lingkungan, dll. Sedangkan Konsekuensi mempertimbangkan dampak terhadap Manusia Aset Lingkungan Operasional Bisnis Konsekuensi hukum Menurut pendapat saya pribadi, pada gambar tersebut Risikonya adalah tercabik oleh Singa, termakan oleh Singa. karena hal tersebut adalah suatu bentuk ketidakpastian yang dapat mempengaruhi tujuan organisasi ketika ada aktivitas manusia didekat Singa sebagai hazard. Kemudian dalam ISO terbaru ada istilah efek ketidakpastian atau effect uncertainty. Didalam gambar tersebut adalah bisa berupa bagian tubuh terluka sehingga memerlukan tindakan P3K, Medical Treatment bahkan sampai dengan Fatality/Kematian. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa yang termasuk kategori dari Bahaya Singa yang buas Risiko Dapat tercabik oleh Singa, dapat termakan oleh Singa, dsb. Intisari dari tulisan ini, jika bahaya didefinisikan dengan baik, mitigasi atau pencegahan sesuai hirarki pengendalian bahaya eliminasi, subtitusi dan rekayasa teknik, kontrol administrasi dan alat pelindung diri dapat kita tentukan dengan tepat sesuai konteks pekerjaan. Pengendalian Risiko K3 Bahaya dan risiko memiliki hubungan yang erat. Bahaya menjadi sumber terjadinya kecelakaan atau insiden baik menyangkut manusia, properti dan lingkungan. Disisi lain, risiko menggambarkan besarnya kemungkinan suatu bahaya dapat menimbulkan kecelakaan serta besarnya keparahan yang dapat diakibatkan. Seperti yang telah dituliskan sebelumnya, besar risiko ditentukan oleh berbagai faktor, seperti besarnya paparan, lokasi, pengguna, kuantiti serta kerentanan unsur yang terlibat. Insiden atau kecelakaan disebabkan oleh adanya suatu bahaya yang akan mengakibatkan cidera pada manusia. Semua kecelakaan selalu disebabkan oleh bahaya, artinya jika tidak ada bahaya maka kecelakaan tidak terjadi “no hazards, no accident”. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah semua bahaya dapat menimbulkan insiden? Jawabannya tentu saja “tidak” karena tergantung kepada tingkat risikonya, peluang, dan tingkat keparahannya untuk menimbulkan suatu kecelakaan atau menimbulkan cidera dan kerusakan. Inilah kunci dari manajemen risiko, untuk menilai peluang suatu bahaya menjadi kecelakaan likelihood dan bagaimana keparahan jika terjadi severity. Seperti yang telah kita ketahui bahwa Singa merupakan hazard bagi manusia karena dapat diterkam, dicabik, dicakar ataupun dimakan. Namun apakah semua Singa memilki risiko tinggi bagi manusia? Hmmmmmm, tentu “tidak”. Tergantung kondisi dan situasinya. Dimanapun berada, seekor singa tetaplah binatang yang buas yang menjadi sumber bahaya. Tingkat risiko interaksi Singa akan berbeda-beda. Sebagai contoh, Singa yang berada dipemukiman padat penduduk memiliki risiko yang sangat tinggi. Sedangkan, Singa yang berada di dalam kandang di kebun binatang bahayanya tetap ada namun memiliki tingkat risiko yang rendah bahkan Singa yang merupakan hazard ini menjadi tontonan dan hiburan bagi para pengunjung di kebun binang. Sehingga, suatu risiko digambarkan sebagai peluang dan kemungkinan probability suatu bahaya untuk menghasilkan kerugian atau kecelakaan serta tingkat keparahan yang ditimbulkan jika kecelakaan terjadi severity. Oleh karena itu, dalam konsep keselamatan kerja, sasaran utamanya adalah mengendalikan atau menghilangkan bahaya sehingga secara otomatis, risikonya dapat dikurangi atau dihilangkan. Risiko yang telah diketahui besar dan potensi akibatnya harus dikelola dengan tepat, efektif dan sesuai dengan kemampuan serta kondisi perusahaan. Untuk mengendalikan risiko yang ada, dua hal yang dapat kita lakukan, yaitu menekan likelihood dan severity nya. Menekan likelihood Pengurangan kemungkinan ini dapat dilakukan dengan berbagai pendekatan yaitu Eliminasi, Subtitusi, Teknis Isolasi dan Pengendalian jarak, administratif dan pendekatan manusia. Eliminasi, Risiko dapat dihindarkan dengan menghilangkan atau mengeliminasi sumber bahayanya. Contoh Singa yang buas dibunuh tapi apa kita tega membunuh hewan? Hehehe Subtitusi, Mengganti bahan, alat, atau cara kerja dengan yang lain sehingga kecelakaan dapat ditekan. Contoh Singa yang buas tadi hazard kita ganti dengan kucing atau kelinci agar kemungkinan risikonya lebih kecil. Isolasi, Sumber bahaya dengan penerima di Isolir dengan suatu penghalang barrier sehingga kemungkinan bahaya dapat dikurangi. Contoh Singa di kebun binatang tidak dibiarkan berkeliaran namun dimasukkan kedalam kandang barrier. Pengendalian Jarak, Semakin jauh manusia dengan sumber bahaya maka semakin kecil pula kemungkinan kecelakaan terjadi. Contoh Ketika ada Singa dipemukiman padat penduduk maka masyarakat menjauh dari sumber bahaya tersebut. Adiminstratif, Pendekatan ini dilakukan untuk mengurangi kontak dengan sumber bahaya. Contoh Di kebun binatang kandang singa diberi poster K3 atau rambu K3 “hanya petugas terlatih/pawang yang boleh masuk kedalam kandang”. Pendekatan manusia, Pendekatan ini dilakukan dengan memberi pelatihan kepada pekerja mengenai cara kerja aman, budaya keselamatan dan prosedur. Contoh pekerja dan pengunjung di kebun binatang sebelum memulai aktivitas diberi penyuluhan terlebih dahulu mengenai apa saja bahaya-bahaya yang ada dan risiko yang dapat terjadi. Menekan Severity Berbagai pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengurangi keparahan antara lain Tanggap darurat, Keparahan dapat ditekan jika perusahaan memiliki sistem tanggap darurat yang baik dan terencana. Contoh Tanggap darurat dikebun binatang. Jika kejadian seperti pengunjung yang diserang oleh singa dapat ditanggulangi dan diberi pertolongan pertama dengan cepat dan tepat maka keparahan dapat ditekan. Pengalihan Kontak, Opsi yang dapat dilakukan untuk menekan keparahan adalah pengalihan risiko kepihak lain, sehingga beban risiko perusahaan menurun. Dalam kontrak dapat diatur pembagian atau pengalihan tanggungjawab dengan pihak lain. Contoh Pekerja dikebun binatang diberi atau dimasukkan kedalam program asuransi BPJS Ketenagakerjaan misalnya. Namun dengan opsi ini, perusahaan masih menanggung sebagian risiko residual risk karena dengan asurasi tidak mencakup risiko akan tuntutan hukum, kehilangan pelanggan dan terutama citra perusahaan. Design Features, Keparahan suatu kejadian dapat dikurangi dengan pendekatan desain yang aman. Contoh Kandang yang ada benar-benar kokoh dengan mempertimbangkan aspek teknis sehingga kandang tersebut benar-benar aman dan tidak memberikan dampak keparahan baik dari segi ekonomi biaya perbaikan atau cidera akibat terkaman singa yang keluar dari kandang. Mengurangi paparan, Keparahan suatu kejadian juga dapat ditekan dengan mengurangi paparan, misalnya waktu kerja, dosis yang aman, pengaturan proses kerja dll. Separasi, Pemisahan peralatan atau proses yang mengandung risiko tinggi dengan instalasi lainnya, pengaturan jarak aman dan lainnya. Alat Pelindung Diri, Opsi ini adalah opsi terakhir the last resort dalam opsi pengendalian risiko karena APD sejatinya bukan untuk mencegah kecelakaan namun hanya untuk mengurangi keparahan kecelakaan. Sebagai penutup, Berbagai macam pendekatan diatas bisa saja mengurangi kedua aspek likelihood dan severity dalam hal pengendalian risiko. Sebagai contoh Teknik Subtitusi. Mengganti singa dengan kucing, kemungkinan terjadinya kecelakaan akan menurun dan tentu saja keparahan dari suatu kejadian yang disebabkan oleh kucing yang menyerang manusia juga menjadi lebih kecil nilai keparahannya. Jadi, pemilihan teknik pengendalian risiko yang tepat sangat penting untuk memperoleh hasil yang paling baik.
Faktorpenyebab kerusakan lingkungan hidup dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu Faktor Alam dan Faktor Manusia. a. Kerusakan Lingkungan Hidup Faktor Alam. Bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia telah menimbulkan dampak rusaknya lingkungan hidup. Salah satunya adalah gelombang tsunami yang memporak-porandakan
Potensi Bahaya dan Risiko Terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja Potensi Bahaya adalah sesuatu yang berpotensi untuk terjadinya insiden yang berakibat pada kerugian. Motivasi utama dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja adalah untuk mencegah kecelakaan kerja dan penyakit yang ditimbulkan oleh pekerjaan. Oleh karena itu perlu melihat penyebab dan dampak yang ditimbulkannya. Risiko adalah kombinasi dan konsekuensi suatu kejadian yang berbahaya dan peluang terjadinya kejadian tersebut. Mustahil untuk mengetahui semua bahaya yang ada. Beberapa hal yang tampak jelas berbahaya, seperti bekerja dengan menggunakan tangga yang tidak stabil atau penanganan bahan kimia bersifat asam. Namun demikian, banyak kecelakaan terjadi akibat dari situasi sehari-hari misalnya tersandung tikar di lantai kantor. Ini tidak berarti bahwa tikar pada umumnya berbahaya! Namun demikian, hal ini bisa terjadi, tikar tersebut dalam posisi terlipat atau tidak seharusnya dan menjadi potensi bahaya dalam kasus ini. Seperti diketahui, potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja dapat berupa berbagai bentuk. Terlebih lagi, masing-masing risiko bisa menjadi tinggi atau rendah, tergantung pada tingkat peluang bahaya yang ada. Mempertimbangkan kasus tikar, tingkat risiko mungkin bergantung pada posisi matras – Apakah dalam posisi tergulung? Apakah jelas terlipat? risiko cedera – jika seseorang tersandung oleh tikar ini, ia cenderung jatuh ke lantai atau menabrak mesin yang bergerak? Risiko yang ditimbulkan dapat berupa berbagai konsekuensi dan dapat dibagi menjadi empat kategori besar Advertisment Jika anda berminat mengikuti, silahkan langsung mendaftar dengan mengklik tombol berikut Baca Juga apa itu K3 ? Tabel A Potensi bahaya keselamatan dan kesehatan kerja didasarkan pada dampak korban Kategori A Kategori B Kategori C Kategori D Potensi bahaya yang menimbulkan risiko dampak jangka panjang pada kesehatan Potensi bahaya yang menimbulkan risiko langsung pada keselamatan Risiko terhadap kesejahteraan atau kesehatan sehari-hari Potensi bahaya yang menimbulkan risiko pribadi dan psikologisBahaya factor kimia debu, uap logam, uap Bahaya faktor biologi penyakit dan gangguan oleh virus, bakteri, binatang dsb. Bahaya faktor fisik bising, penerangan, getaran, iklim kerja, jatuh Cara bekerja dan bahaya factor ergonomis posisi bangku kerja, pekerjaan berulang- ulang, jam kerja yang lama Potensi bahaya lingkungan yang disebabkan oleh polusi pada perusahaan di masyarakat Kebakaran Listrik Potensi bahaya Mekanikal tidak adanya pelindung mesin House keeping perawatan buruk pada peralatan Air Minum Toilet dan fasilitas mencuci Ruang makan atau Kantin P3K di tempat kerja Transportasi Pelecehan, termasuk intimidasi dan pelecehan seksual Terinfeksi HIV/AIDS Kekerasan di tempat kerja Stress Narkoba di tempat kerja Dalam Tabel A, bahan-bahan bersifat racun atau asam termasuk dalam kategori A, sedangkan tikar tergulung merupakan bahaya tersandung termasuk bagian housekeeping dalam kategori B. Tentu saja beberapa hal mungkin dapat termasuk dalam kedua kategori. Misalnya api bisa ditempatkan dalam kategori A dan B. Tabel A menggambarkan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja mencakup semua dampak kesehatan pada pekerja, dari keselamatan fisik sampai kesejahteraan mental dan sosial serta bahaya/risiko yang ditimbulkannya. Tidak akan mungkin bagi seorang pengusaha untuk mengidentifikasi dan menemukan solusi untuk semua elemen ini tanpa kerjasama dengan tenaga kerja. Inilah salah satu alasan lagi mengapa konsultasi antara pekerja dan manajemen sangat penting. Potensi bahaya yang mengakibatkan dampak risiko jangka panjang pada kesehatan Suatu bahaya kesehatan akan muncul bila seseorang kontak dengan sesuatu yang dapat menyebabkan gangguan/kerusakan bagi tubuh ketika terjadi pajanan “exposure” yang berlebihan. Bahaya kesehatan dapat menyebabkan penyakit yang disebabkan oleh pajanan suatu sumber bahaya di tempat kerja. Potensi bahaya kesehatan yang biasa di tempat kerja berasal dari lingkungan kerja antara lain faktor kimia, faktor fisik, faktor biologi, faktor ergonomis dan faktor psikologi. Bahaya faktor-faktor tersebut akan dibahas secara rinci lebih lanjut di bawah ini antara lain kimia, fisik, biologi dan ergonomis. Bahaya Faktor Kimia Risiko kesehatan timbul dari pajanan berbagai bahan kimia. Banyak bahan kimia yang memiliki sifat beracun dapat memasuki aliran darah dan menyebabkan kerusakan pada sistem tubuh dan organ lainnya. Bahan kimia berbahaya dapat berbentuk padat, cairan, uap, gas, debu, asap atau kabut dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui tiga cara utama antara lain Inhalasi menghirup Dengan bernapas melalui mulut atau hidung, zat beracun dapat masuk ke dalam paru-paru. Seorang dewasa saat istirahat menghirup sekitar lima liter udara per menit yang mengandung debu, asap, gas atau uap. Beberapa zat, seperti fiber/serat, dapat langsung melukai paru- paru. Lainnya diserap ke dalam aliran darah dan mengalir ke bagian lain dari tubuh. Pencernaan menelan Bahan kimia dapat memasuki tubuh jika makan makanan yang terkontaminasi, makan dengan tangan yang terkontaminasi atau makan di lingkungan yang terkontaminasi. Zat di udara juga dapat tertelan saat dihirup, karena bercampur dengan lendir dari mulut, hidung atau tenggoroka Zat beracun mengikuti rute yang sama sebagai makanan bergerak melalui usus menuju perut. Penyerapan ke dalam kulit atau kontak invasif Beberapa di antaranya adalah zat melewati kulit dan masuk ke pembuluh darah, biasanya melalui tangan dan waja Kadang-kadang, zat-zat juga masuk melalui luka dan lecet atau suntikan misalnya kecelakaan medis. Guna mengantisipasi dampak negatif yang mungkin terjadi di lingkungan kerja akibat bahaya faktor kimia maka perlu dilakukan pengendalian lingkungan kerja secara teknis sehingga kadar bahan-bahan kimia di udara lingkungan kerja tidak melampaui nilai ambang batas NAB. Bahan kimia di tempat kerja Bahan-bahan kimia digunakan untuk berbagai keperluan di tempat kerja. Bahan- bahan kimia tersebut dapat berupa suatu produk akhir atau bagian bentuk bahan baku yang digunakan untuk membuat suatu produk. Juga dapat digunakan sebagai pelumas, untuk pembersih, bahan bakar untuk energi proses atau produk samping. Banyak bahan kimia yang digunakan di tempat kerja mempengaruhi kesehatan kita dengan cara-cara yang tidak diketahui. Dampak kesehatan dari beberapa bahan kimia bisa secara perlahan atau mungkin membutuhkan waktu bertahun- tahun untuk berkembang. Apa yang perlu diketahui untuk mencegah atau mengurangi bahaya? kemampuan bahan kimia untuk menghasilkan dampak kesehatan negatif sifat beracun. Semua bahan kimia harus dianggap sebagai sumber potensi bahaya sampai dampak bahan kimia tersebut sepenuhnya diketahui; wujud bahan kimia selama proses kerja. Hal ini dapat membantu untuk menentukan bagaimana mereka bisa kontak atau masuk ke dalam tubuh dan bagaimana paparan dapat dikendalikan; bagaimana mengenali, menilai dan mengendalikan risiko kimia misalnya dengan memasang peralatan pembuangan exhaust pada sumber polutan, menggunakan rotasi pekerjaan untuk mempersingkat pajanan pekerja terhadap bahaya; jenis alat pelindung diri APD yang diperlukan untuk melindungi pekerja, seperti respirator dan sarung tangan ; bagaimana mengikuti sistem komunikasi bahaya bahan kimia yang sesuai melalui lembar data keselamatan LDK dan label dan bagaimana menginterpretasikan LDK dan label tersebut. Lembar Data Keselamatan dan Pelabelan Bahan Kimia Pelabelan merupakan pemberian tanda berupa gambar/simbol, huruf/tulisan, kombinasi keduanya atau bentuk pernyataan lain yang disertakan pada bahan berbahaya, dimasukkan ke dalam, ditempelkan, atau merupakan bagian kemasan bahan berbahaya, sebagai keterangan atau penjelasan yang berisi nama sediaan atau nama dagang, nama bahan aktif, isi/berat netto, kalimat peringatan dan tanda atau simbol bahaya, petunjuk pertolongan pertama pada kecelakaan. Pelabelan bahan kimia merupakan salah satu cara penting untuk mencegah penyalahgunaan atau penanganan yang dapat menyebabkan cedera atau sakit. Dalam transportasi, bila kemungkinan terjadi kecelakaan, maka sangat penting dalam keadaan darurat untuk mengetahui risiko dari zat-zat tersebut. Sedangkan lembar data keselamatan bahan adalah lembar petunjuk yang berisi informasi tentang sifat fisika, kimia dari bahan berbahaya, jenis bahaya yang dapat ditimbulkan, cara penanganan dan tindakan khusus yang berhubungan dengan keadaan darurat dalam penanganan bahan berbahaya. Contoh Label GHS untuk Transportasi Di Indonesia, selain lembar data keselamatan, penyediaan pelabelan bahan kimia merupakan salah satu kewajiban pengusaha/pengurus dalam mengendalikan bahan kimia di tempat kerja. Adapun lembar data keselamatan bahan dan pelabelan beserta klasifikasi bahaya bahan kimia yang berdasarkan sistim global harmonisasi telah juga diadopsi oleh Pemerintah Indonesia. Bahaya Faktor Fisik Faktor fisik adalah faktor di dalam tempat kerja yang bersifat fisika antara lain kebisingan, penerangan, getaran, iklim kerja, gelombang mikro dan sinar ultra ungu. Faktor-faktor ini mungkin bagian tertentu yang dihasilkan dari proses produksi atau produk samping yang tidak diinginkan. Kebisingan Kebisingan adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat- alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat me- nimbulkan gangguan pendengaran. Suara keras, berlebihan atau berkepanjangan dapat merusak jaringan saraf sensitif di telinga, menyebabkan kehilangan pendengaran sementara atau permanen. Hal ini sering diabaikan sebagai masalah kesehatan, tapi itu adalah salah satu bahaya fisik utama. Batasan pajanan terhadap kebisingan ditetapkan nilai ambang batas sebesar 85 dB selama 8 jam sehari. Penerangan Penerangan di setiap tempat kerja harus memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan. Penerangan yang sesuai sangat penting untuk peningkatan kualitas dan produktivitas. Sebagai contoh, pekerjaan perakitan benda kecil membutuhkan tingkat penerangan lebih tinggi, misalnya mengemas kotak. Studi menunjukkan bahwa perbaikan penerangan, hasilnya terlihat langsung dalam peningkatan produktivitas dan pengurangan kesalahan. Bila penerangan kurang sesuai, para pekerja terpaksa membungkuk dan mencoba untuk memfokuskan penglihatan mereka, sehingga tidak nyaman dan dapat menyebabkan masalah pada punggung dan mata pada jangka panjang dan dapat memperlambat pekerjaan mereka. Getaran Getaran adalah gerakan bolak-balik cepat reciprocating, memantul ke atas dan ke bawah atau ke belakang dan ke depan. Gerakan tersebut terjadi secara teratur dari benda atau media dengan arah bolak balik dari kedudukannya. Hal tersebut dapat berpengaruh negatif terhadap semua atau sebagian dari tubuh. Misalnya, memegang peralatan yang bergetar sering mempengaruhi tangan dan lengan pengguna, menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan sirkulasi di tangan. Sebaliknya, mengemudi traktor di jalan bergelombang dengan kursi yang dirancang kurang sesuai sehingga menimbulkan getaran ke seluruh tubuh, dapat mengakibatkan nyeri punggung bagian bawah. Getaran dapat dirasakan melalui lantai dan dinding oleh orang-orang disekitarnya. Misalnya, mesin besar di tempat kerja dapat menimbulkan getaran yang mempengaruhi pekerja yang tidak memiliki kontak langsung dengan mesin tersebut dan menyebabkan nyeri dan kram otot. Batasan getaran alat kerja yang kontak langsung maupun tidak langsung pada lengan dan tangan tenaga kerja ditetapkan sebesar 4 m/detik2. Iklim kerja Ketika suhu berada di atas atau di bawah batas normal, keadaan ini memperlambat pekerjaan. Ini adalah respon alami dan fisiologis dan merupakan salah satu alasan mengapa sangat penting untuk mempertahankan tingkat kenyamanan suhu dan kelembaban ditempat kerja. Faktor- faktor ini secara signifikan dapat berpengaruh pada efisiensi dan produktivitas individu pada pekerja. Sirkulasi udara bersih di ruangan tempat kerja membantu untuk memastikan lingkungan kerja yang sehat dan mengurangi pajanan bahan kimia. Sebaliknya, ventilasi yang kurang sesuai dapat mengakibatkan pekerja kekeringan atau kelembaban yang berlebihan; menciptakan ketidaknyamanan bagi para pekerja; mengurangi konsentrasi pekerja, akurasi dan perhatian mereka untuk praktek kerja yang aman. Agar tubuh manusia berfungsi secara efisien, perlu untuk tetap berada dalam kisaran suhu normal. Untuk itu diperlukan iklim kerja yang sesuai bagi tenaga kerja saat melakukan pekerjaan. Iklim kerja merupakan hasil perpaduan antara suhu, kelembaban, kecepatan gerakan udara dan panas radiasi dengan tingkat panas dari tubuh tenaga kerja sebagai akibat dari kerja berdasarkan suhu dan kelembaban ditetapkan dalam Kepmenaker No 51 tahun 1999 diatur dengan memperhatikan perbandingan waktu kerja dan waktu istirahat setiap hari dan berdasarkan beban kerja yang dimiliki tenaga kerja saat bekerja ringan, sedang dan berat. Radiasi Tidak Mengion Radiasi gelombang elektromagnetik yang berasal dari radiasi tidak mengion antara lain gelombang mikro dan sinar ultra ungu ultra violet. Gelombang mikro digunakan antara lain untuk gelombang radio, televisi, radar dan telepon. Gelombang mikro mempunyai frekuensi 30 kilo hertz – 300 giga hertz dan panjang gelombang 1 mm – 300 cm. Radiasi gelombang mikro yang pendek 1 cm dapat menembus jaringan yang lebih dalam. Radiasi sinar ultra ungu berasal dari sinar matahari, las listrik, laboratorium yang menggunakan lampu penghasil sinar ultra violet. Panjang felombang sinar ultra violet berkisar 1 – 40 nm. Radiasi ini dapat berdampak pada kulit dan mata. Bahaya Faktor Biologi Faktor biologi penyakit akibat kerja sangat beragam jenisnya. Seperti pekerja di pertanian, perkebunan dan kehutanan termasuk di dalam perkantoran yaitu indoor air quality, banyak menghadapi berbagai penyakit yang disebabkan virus, bakteri atau hasil dari pertanian, misalnya tabakosis pada pekerja yang mengerjakan tembakau, bagasosis pada pekerja – pekerja yang menghirup debu-debu organic misalnya pada pekerja gandum aspergillus dan di pabrik gula,. Penyakit paru oleh jamur sering terjadi pada pekerja yang menghirup debu organik, misalnya pernah dilaporkan dalam kepustakaan tentang aspergilus paru pada pekerja gandum. Demikian juga “grain asma” sporotrichosis adalah salah satu contoh penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh jamur. Penyakit jamur kuku sering diderita para pekerja yang tempat kerjanya lembab dan basah atau bila mereka terlalu banyak merendam tangan atau kaki di air seperti pencuci. Agak berbeda dari faktor-faktor penyebab penyakit akibat kerja lainnya, faktor biologis dapat menular dari seorang pekerja ke pekerja lainnya. Usaha yang lain harus pula ditempuh cara pencegahan penyakit menular, antara lain imunisasi dengan pemberian vaksinasi atau suntikan, mutlak dilakukan untuk pekerja-pekerja di Indonesia sebagai usaha kesehatan biasa. Imunisasi tersebut berupa imunisasi dengan vaksin cacar terhadap variola, dan dengan suntikan terhadap kolera, tipus dan para tipus perut. Bila memungkinkan diadakan pula imunisasi terhadap TBC dengan BCG yang diberikan kepada pekerja-pekerja dan keluarganya yang reaksinya terhadap uji Mantaoux negatif, imunisasi terhadap difteri, tetanus, batuk rejan dari keluarga-keluarga pekerja sesuai dengan usaha kesehatan anak-anak dan keluarganya, sedangkan di Negara yang maju diberikan pula imunisasi dengan virus influenza. Baca Juga Pentingnya Mengetahui Potensi Bahaya di Tempat Kerja dan Cara Mengantisipasinya Bahaya Faktor Ergonomi dan Pengaturan Kerja Industri barang dan jasa telah mengembangkan kualitas dan produktivitas. Restrukturisasi proses produksi barang dan jasa terbukti meningkatkan produktivitas dan kualitas produk secara langsung berhubungan dgn disain kondisi kerja Pengaturan cara kerja dapat memiliki dampak besar pada seberapa baik pekerjaan dilakukan dan kesehatan mereka yang melakukannya. Semuanya dari posisi mesin pengolahan sampai penyimpanan alat-alat dapat menciptakan hambatan dan risiko. Penyusunan tempat kerja dan tempat duduk yang sesuai harus diatur sedemikian sehingga tidak ada pengaruh yang berbahaya bagi kesehatan. Tempat – tempat duduk yang cukup dan sesuai harus disediakan untuk pekerja-pekerja dan pekerja- pekerja harus diberi kesempatan yang cukup untuk menggunakannya. Baca Juga Prinsip ergonomi adalah mencocokan pekerjaan untuk pekerja. Ini berarti mengatur pekerjaan dan area kerja untuk disesuaikan dengan kebutuhan pekerja, bukan mengharapkan pekerja untuk menyesuaikan diri. Desain ergonomis yang efektif menyediakan workstation, peralatan dan perlengkapan yang nyaman dan efisien bagi pekerja untuk digunakan. Hal ini juga menciptakan lingkungan kerja yang sehat, karena mengatur proses kerja untuk mengendalikan atau menghilangkan potensi bahaya. Tenaga kerja akan memperoleh keserasian antara tenaga kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya. Cara bekerja harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan ketegangan otot, kelelahan yang berlebihan atau gangguan kesehatan yang lain. Risiko potensi bahaya ergonomi akan meningkat dengan tugas monoton, berulang atau kecepatan tinggi; dengan postur tidak netral atau canggung; bila terdapat pendukung yang kurang sesuai; bila kurang istirahat yang cukup. Demikianlah sedikit ulasan tentang potensi bahaya dan ulasan lengkap bisa mengikuti training Ahli K3 Umum yang dilaksanakan Oleh PT PRASHETYA QUALITY..Pelatihan dan Sertifikasi yang berkualitas dan sesuai dengan standarisasi baik secara nasional dan internasional, kami yakin bahwa Program Pelatihan yang Kami tawarkan akan mampu memberikan kontribusi yang maksimal kepada pihak perusahaan..Pelatihan-pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 adalah pelatihan-pelatihan yang disusun untuk memberi bekal kepada personil yang ditunjuk perusahaan untuk dapat menerapkan K3 di tempat kerja. Sehingga dapat mengeliminisir kecelakaan di tempat kerja. Advertisment Advertisment Jika anda berminat mengikuti, silahkan langsung mendaftar dengan mengklik tombol berikut
wlf0.
  • cv90a4v77l.pages.dev/57
  • cv90a4v77l.pages.dev/331
  • cv90a4v77l.pages.dev/598
  • cv90a4v77l.pages.dev/337
  • cv90a4v77l.pages.dev/63
  • cv90a4v77l.pages.dev/247
  • cv90a4v77l.pages.dev/538
  • cv90a4v77l.pages.dev/549
  • apakah faktor penyebab bahaya yang mengakibatkan dampak langsung