Iused to be a machinist. Machinists often times speak of a "sense of touch" or "sense of feel," that helps them diagnose whether they have a lathe or mill setup correctly. I make the argument this is a very "Sensor" type of intellectualism. I now work with alot of physicists, and the dual intelligence for them would be "physical intuition."
Secara umum, watermark dibutuhkan untuk menyatakan’ bahwa sebuah karya itu milik si pembuat. Sehingga, tidak akan ada orang atau pihak lain yang mengklaim karya tersebut miliknya. Ya, watermark dapat dikatakan sebagai solusi’ agar karya kamu tidak dicuri oleh orang lain. Bayangkan, sudah susah-susah membuat misalnya foto/gambar atau video bagus, tapi ujung-ujungnya diklaim orang lain. Sakit hati banget, kan! Nah, ternyata sudah banyak orang telah mengetahui apa itu watermark. Kendati begitu, informasi secara detail terkait watermark, seperti fungsi, jenis hingga keuntungan menggunakannya masih belum dipahami banyak orang. Oleh karenanya, melalui artikel ini, kami akan menerangkan sejelas-jelasnya apa itu watermark dan hal-hal yang berkaitan dengannya. Pengertian WatermarkFungsi WatermarkJenis WatermarkContoh Penerapan WatermarkKeuntungan Memakai Watermark Watermark adalah logo, tulisan atau ikon yang disematkan dalam sebuah karya berupa gambar, foto maupun video. Ya, tidak saja foto dan gambar, melainkan video milik YouTuber terkenal kini biasanya dilengkapi dengan watermark. Penempatan watermark pada umumnya diletakkan di sebelah pojok sebuah karya. Namun, ada juga yang ditaruh di tengah, bahkan dibuat dengan ukuran besar. Contohnya, foto yang dijual di situs-situs tertentu Misalnya Shutterstock, Shopify dan lainnya. Dengan penempatan watermark yang besar, kamu tidak akan bisa mengunduh foto itu secara bebas, kecuali sebelumnya telah melakukan pembelian. Lebih lanjut, watermark biasanya didesain secara transparan. Hal ini bertujuan agar siapa saja dapat melihat karya yang ada dengan baik, tanpa adanya gangguan visual dari watermark itu sendiri. Oleh karenanya, jika kamu pengin membikin watermark untuk karya sendiri, usahakan transparan ya! Apa Fungsi Watermark? Secara garis besar, watermark memiliki tiga fungsi utama, yakni sebagai media promosi, label hak cipta dan identitas karya. Berikut kami jelaskan selengkapnya 1. Media Promosi Bagi pelaku bisnis maupun perusahaan, watermark dapat difungsikan sebagai media promosi. Ya, saat ini tidak sedikit pebisnis maupun pihak perusahaan yang memasukkan watermark berupa logo perusahaan pada suatu karyanya. Watermark semacam ini dapat membikin publik mengenali langsung agensi tersebut. Tidak saja itu, perusahaan juga terkadang menyematkan watermark berupa tulisan yang menunjukkan informasi terkait alamat dan momor kontak pada suatu karyanya. Watermark tulisan seperti itu berguna agar publik dapat mengontak perusahaan dengan mudah sekaligus mengetahui keberadaannya. 2. Label Hak Cipta Karya Seperti yang dijelaskan di atas, watermark diperlukan untuk menyatakan’ bahwa suatu karya adalah milik kamu misalnya. Hal ini-lah yang disebut melabeli hak cipta karya. Dengan begitu, karya kamu akan terhindar dari pembajakan atau pengklaiman oleh orang atau pihak lain. Tentunya, siapa saja tidak ingin mengalami tindakan yang dapat merugikan itu. 3. Sebagai Identitas Watermark juga dapat difungsikan sebagai identitas dari suatu hasil karya. Sehingga, orang lain yang melihatnya akan mudah mengenali siapa pemilik karya itu. Contohnya, banyak media berita di Indonesia yang menyematkan watermark pada bagian pojok foto. Seperti yang menyematkan watermark tulisan Thelastsurvivors’ pada bagian pojok kanan bawah foto. Hal serupa juga dilakukan oleh yang memasukkan watermark berupa logo di bagian pojok kanan bawah foto. Baca Juga Aplikasi untuk Membuat Watermark Jenis-Jenis Watermark Watermark pada umumnya terdiri atas tiga jenis, yakni logo, tulisan dan ikon. Berikut kami jelaskan selengkapnya 1. Logo Banyak perusahaan menggunakan logonya sebagai watermark yang disematkan pada karya-karya yang dibuatnya. Ini menjadi identitas bagi perusahaan itu sendiri agar lebih mudah dikenali kalau karya itu adalah besutannya, bukan milik orang/pihak lain. 2. Tulisan Watermark berupa tulisan juga tidak jarang kami temukan di berbagai karya. Biasanya, watermark berupa tulisan berisikan nama akun media sosial, nama toko dan lainnya. Oh ya, media online seperti yang disebutkan di atas, juga mengandalkan watermark tulisan lho. 3. Ikon Jenis watermark berikutnya adalah berupa ikon. Biasanya, watermark ini dimasukkan ke dalam video YouTube besutan Youtubers ternama. Perlu kamu ketahui juga, apa pun jenis watermark yang digunakan, pastikan watermark tersebut memiliki ukuran dan tampilan yang pas. Dengan kata lain, keberadaan watermark tidak justru membuat orang yang melihat karya terganggu. Baca Juga Perbedaan JPG dan JPEG Contoh Penerapan Watermark Penerapan watermark dapat kamu jumpai lebih sering di beberapa karya, seperti gambar website, video TikTok dan Microsoft Word. Berikut penjelasan selengkapnya 1. Watermark pada Gambar Website Kamu tentunya pernah melihat gambar atau foto di website yang terdapat tulisan/logo/ikon di bagian pojok, kan? Nah, itu-lah contoh penerapan watermark pada gambar atau foto di dalam website. Memang, banyak website saat ini yang menyematkan watermark pada gambar agar tidak dicuri oleh pihak tidak bertanggung jawab. Selain itu, keberadaan watermark itu juga menjadi tanda copyright atau hak cipta dari pemilik website atau pihak yang memberikan watermak. 2. Watermark pada Video TikTok Kamu pastinya sudah tidak asing lagi dengan aplikasi bernama TikTok, kan? Ya, TikTok adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat dan berbagi video singkat. Selain itu, kamu juga bisa menonton video singkat buatan orang lain dari aplikasi tersebut. Nah, salah satu yang khas dari TikTok adalah terdapat watermark di dalam videonya ketika didownload. Mungkin hal itu mengganggu, namun ada juga pengguna TikTok yang merasa biasa-biasa saja dengan kehadiran watermark itu. 3. Watermark pada Microsoft Word Watermark memang lebih sering dijumpai di foto, gambar dan video. Namun ketahuilah, watermark juga bisa diterapkan di dokumen Microsoft Word. Microsoft Word sendiri pun memfasilitasi pembuatan watermark bagi pengguna yang membutuhkannya. Berikut langkah-langkahnya Buka dokumen yang ingin disematkan watermark > klik Design > pilih Watermark > pilih Custom Watermark > pilih watermark yang diinginkan tersedia dalam bentuk gambar dan tulisan > upload/buat watermark > klik OK jika sudah selesai. Baca Juga Download Kumpulan Font Picsay Pro Keuntungan Memakai Watermark pada Sebuah Karya Setelah memahami apa itu watermark beserta fungsi, jenis dan contoh penerapannya, sekarang kamu juga perlu mengetahui keuntungannya. Sedikitnya ada lima keuntungan memakai watermark pada sebuah karya, antara lain sebagai berikut Karya kamu lebih mudah dikenali orang kamu tidak bisa dibajak, diklaim dan dipublikasi orang bisnis agar makin dikenal banyak calon pelanggan/ karya sendiri ke berbagai platform media sosial dan platform bagi kamu, pemakaian watermark memunculkanrasa bangga pada diri sendiri. Itulah pembahasan tentang apa itu watermark. Kesimpulannya, penyematan watermark pada sebuah karya lebih direkomendasikan namun jangan sampai mengganggu tampilan dari karya tersebut.

Bersumberdari Weebly, berikut pentingnya product photography yang perlu kamu ketahui. 1. Dapat meningkatkan kepercayaan calon pembeli. Memiliki foto produk yang baik dapat meningkatkan kepercayaan calon pembeli. Pasalnya, dengan melihat bahwa kamu menggarap hal ini dengan serius, pembeli semakin yakin bahwa kamu adalah penjual yang terpercaya

Watermark adalah identitas yang dibubuhkan pada sebuah karya oleh penciptanya. Identitas tersebut dapat berupa logo, tulisan, atau ikon gambar. Kamu tentu sering menemukan watermark di berbagai karya. Misalnya saat menonton video TikTok, watermark-nya yaitu username si pemilik akun. Memangnya, penggunaan watermark ini untuk apa, sih? Yuk cari tahu fungsi, jenis, hingga cara membuat watermark di artikel ini! Apa Itu Watermark? Watermark adalah sebuah logo, gambar, atau tulisan yang dengan sengaja dimasukkan pada sebuah karya atau konten. Watermark dimasukkan dalam sebuah karya bukan tanpa alasan, melainkan untuk melindungi karya tersebut dari plagiasi dan penjiplakan. Dengan menggunakan watermark, karyamu akan lebih diakui kepemilikannya sehingga tidak mudah dicuri atau diklaim orang lain. Meski dimasukkan ke dalam sebuah karya, biasanya watermark dibuat kecil atau semi transparan sehingga tidak mengganggu tampilan karya. Sesuai namanya, watermark tanda air ini biasanya hanya terlihat samar dan semi transparan. Pada abad ke-13, pembuatannya dilakukan di atas kertas dengan cara mengubah ketebalan kertas yang masih basah pada bagian yang akan diberi watermark. Kemudian bagian tersebut akan ditekan dengan cetakan gambar sehingga ketika sudah kering nanti terbentuklah kertas yang ber-watermark sesuai cetakan tadi. Sementara di era internet of things IoT ini pembuatan tanda air semakin modern seperti menggunakan logo atau teks. Jika kamu sering melihat video Youtube, apalagi Youtuber ternama pasti kamu sering mendapatkan logo atau nama mereka di pojok videonya. Jika kamu pernah mengunduh sebuah dokumen seperti jurnal dari situs online, beberapa di antaranya juga memiliki watermark. Watermark ini bersinggungan juga dengan copyright. Sederhananya, copyright akan ditandai dengan sebuah watermark pada karya atau konten. Baca Juga Kamu Wajib Paham! Inilah Bedanya Copyright, Trademark, dan Patent Di bawah ini terdapat beberapa fungsi watermark yang perlu kamu ketahui 1. Melindungi konten dari plagiasi Konten berupa gambar sangat mudah diplagiasi oleh orang lain. Di internet sendiri, kamu hanya perlu klik kanan gambar lalu simpan, maka kamu sudah bisa mendapatkan fotonya. Apalagi jika kamu menjual foto tersebut pada situs jual foto online. Watermark adalah solusi agar orang lain tidak dapat menggunakannya sembarangan tanpa persetujuan kamu. 2. Menambah keterangan konten Sebuah gambar yang tidak ada deskripsinya dapat mengandung seribu makna. Oleh karena itu tidak ada salahnya untuk menambahkan beberapa kalimat pada gambar tersebut. Contohnya kamu sedang pergi berlibur dan mengambil gambar. Foto tersebut bisa kamu beri tanggal, tempat, maupun cerita singkat yang menggambarkan foto itu. 3. Menandai seseorang Selanjutnya adalah untuk menandai seseorang yang ikut pada konten tersebut. Ketika kamu upload gambar di internet, misalnya di Instagram dan Facebook tentu terdapat fitur tag atau menandai. Namun, biasanya ada orang-orang yang memang tidak ingin profil mereka tersebar. Maka dari itu memanfaatkan watermark, dengan cara memberi nama pada foto tersebut yang menunjukkan identitasnya orangnya. 4. Memberi informasi detail foto Ketika kamu mengambil foto entah menggunakan kamera digital ataupun ponsel, tentu memiliki banyak informasi teknis penting yang biasa disebut EXIF. Misalnya seperti aperture, shutter speed, merek kamera dan yang lain. Informasi ini dapat berguna untuk orang yang sedang belajar fotografi. Sehingga mereka dapat mengikuti pengaturan kamera tersebut, sehingga hasil fotonya lebih bagus. Data EXIF itulah yang bisa kamu buat menjadi watermark. Baca Juga Belajar Fotografi dengan Memahami Istilah-istilah Teknis Fotografi 5. Membuat meme dan komik Kamu pasti pernah melihat meme yang berisi gambar dengan kutipan lucu, kan? Kutipan itu bisa kamu jadikan sebagai watermark pada foto. Cukup menggunakan gambar yang dibutuhkan, lalu edit dengan menambahkan teks, setelah itu share di media sosial kamu. Bukan hanya menambahkan logo atau beberapa teks saja. Lebih dari itu, pada foto kamu dapat memasukan sebuah puisi atau kutipan. Bisa juga disertai dengan tanggal dibuat serta sumber fotonya. Jenis-Jenis Watermark Adapun jenis watermark dapat dibagi menjadi dua, yaitu Visible Watermark Visible watermark adalah watermark yang dapat dilihat secara jelas. Visible watermark ini dapat berupa Logo Keberadaan logo perusahaan akan menjadi sebuah identitas tersendiri branding agar bisa lebih mudah dikenali khalayak umum. Tulisan Watermark jenis ini biasanya berupa font yang mencantumkan informasi pemilik karya seperti username akun media sosial, nama toko, nama website, dan lain sebagainya. Ikon Watermark ini biasanya disertakan dalam video YouTube. Selain untuk mencegah pencurian konten, visible watermark juga bisa untuk mengenalkan brand perusahaan kepada audiens. Contoh visible watermark yaitu pada gambar milik Dewaweb dan dokumen berikut ini Digital Watermark Digital watermark adalah watermark yang tidak dapat dilihat hanya dengan indra penglihatan saja. Lebih modern lagi, sebagai gantinya watermark disisipkan dalam data gambar atau karya tersebut untuk tanda kepemilikan. Oleh karena itu, watermark jenis ini banyak digunakan pada lembaga perbankan atau berita untuk mengidentifikasi sumber serta mengautentikasi medianya. Kelebihan dan Kekurangan Watermark Walaupun fungsinya sangat penting, watermark tetap memiliki kekurangan. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan penggunaan watermark Kelebihan Kelebihan utama watermark adalah mampu menghindari adanya pencurian karya. Orang lain akan berpikir dua kali untuk menggunakan apalagi mengklaim karyamu. Jadi, hasil karyamu lebih dihargai oleh publik. Mampu membangun branding. Saat karyamu dengan watermark dilihat orang lain maka mereka bisa langsung mencari tahu tentang kamu atau perusahaanmu. Kekurangan Memerlukan waktu lebih untuk memasukkan watermark ke karya. Watermark tidak sepenuhnya menjamin karya bebas dari pencurian. Hal ini karena watermark masih bisa dihapus atau di-crop. Kamu tentunya tidak mau karyamu dicuri, kan? Tenang, di artikel ini Dewaweb juga memberikan tips membuat watermark agar tidak mudah dihapus. Simak terus, ya! Cara Membuat Watermark dengan Canva Ada banyak tools dan aplikasi yang bisa digunakan untuk membuat watermark seperti Photoshop, Adobe Illustrator, Microsoft Word, Canva, dan lain-lain. Pada artikel ini Dewaweb menggunakan Canva untuk membuat watermark karena jauh lebih mudah dilakukan. Yuk simak langkah-langkahnya! Buka situs Canva. Di sini pengaturan bahasa menggunakan Bahasa Indonesia. Langsung klik pada Buat Desain > Ukuran Khusus kemudian pilih ukuran yang diinginkan. Contohnya ukuran banner. Setelah itu kamu bisa mulai membuat logo untuk watermark-nya. Jika sudah, klik ikon titik tiga > transparansi > atur transparansi. Apabila logo sudah terbuat, pilih Bagikan > Unduh > Latar belakang transparan jika akun premium. Kemudian klik Unduh. Setelah terunduh, selanjutnya masukkan foto yang ingin diberikan watermark. Tambahkan watermark pada pojok kiri atau kanan foto, seperti gambar berikut. Selesai! Kamu sudah berhasil membuat watermark pada karyamu. Sangat mudah, kan? Jika kamu ingin membuat watermark di Microsoft Word, kamu bisa cari tahu caranya pada artikel Cara Membuat Watermark di Word dengan Mudah. Tips Membuat Watermark Nah, meskipun menggunakan watermark, pastikan agar karya utama tidak terganggu dan tetap enak dilihat. Berikut ini Dewaweb berikan beberapa tips dalam membuat watermark Pastikan ukuran watermark proporsional. Biasanya ukuran watermark tidak lebih dari 1/16 ukuran karya. Jangan meletakkan watermark pada latar belakang yang rata mulus karena memungkinkan untuk dihapus atau di-crop. Hindari peletakan watermark yang berada terlalu ujung karena juga memungkinkan untuk di-crop. Gunakan warna semi transparan agar tidak merusak estetika karya. Cantumkan informasi pribadi misalnya “© 2018 Nama Kamu”. Tips tersebut penting mengingat karyamu masih bisa dicuri oleh orang lain, misalnya dengan cara menghapus background karyamu dan menumpuknya dengan watermark lain. Baca Juga 10+ Cara Hapus Background Foto Online, Mudah & Gratis Yuk Lindungi Kontenmu dengan Watermark! Sekarang kamu sudah tahu apa itu watermark. Watermark adalah logo, teks, atau gambar yang dibubuhkan pada sebuah karya atau konten. Fungsi watermark yaitu untuk menghindari adanya plagiasi sehingga tidak ada orang yang bisa mengklaim karyamu sembarangan, apalagi untuk tujuan komersial. Baca Juga 11 Website Terbaik untuk Cek Plagiasi Konten dan Artikel Tenang, pembuatan watermark tidak ribet, kok! Kamu bisa membuatnya dengan Canva secara gratis dan mudah! Langkah-langkahnya juga sudah dijelaskan secara rinci di atas. Yuk, mulai sekarang lindungilah kontenmu dengan menggunakan watermark! Demikian artikel ini, semoga bermanfaat, ya! Kamu juga bisa membaca kumpulan artikel informatif lainnya di blog Dewaweb. Jika tertarik, kamu juga dapat mengikuti program afiliasi dari Dewaweb ataupun webinar gratis dari Dewatalks yang pastinya bermanfaat untuk menambah wawasanmu seputar dunia digital dan pengembangan website. Salam sukses online! 6 O b l i g ați i p arti ci p an ți Participantul garantează că toate materialele propuse au fost realizate de acesta și Ăźi aparțin Ăźn totalitate drepturile de autor asupra lor. Este interzisă Ăźncercarea, Ăźn orice formă, de a influența membrii echipei de editori și a modului Ăźn care aceștia notează materialele Ăźnscrise. AbstractFor authentication and copyright protection of handwritten document images, a dual watermarking algorithm that connects the robust watermarking algorithm based on Krawtchouk moments with a fragile watermarking algorithm based on MD5 hash function is presented. Hence, the robust watermarking algorithm is used to guarantee robustness by modifying frequency coefficients in Krawtchouk moments. Thus, this study proposes a fragile watermarking algorithm, which can perceive in time when the protected image is tampered. Experimental results show that the proposed algorithm can be used for copyright protection for JPEG compression attacks and tampering detection of this ReferencesArnol’d, Avez, A. Ergodic problems of classical mechanics. In The Mathematical Physics Monograph Series. W. A. Benjamin, New York 1968. E., Soria-Lorente, A. Watermarking based on Krawtchouk moments for handwritten document images. In HernĂĄndez Heredia, Y., MiliĂĄn NĂșñez, V., Ruiz Shulcloper, J. eds. IWAIPR 2018. LNCS, vol. 11047, pp. 122–129. Springer, Cham 2018. Google Scholar Chen, B., Wornell, Quantization index modulation a class of provably good methods for digital watermarking and information embedding. IEEE Trans. Inf. Theory 474, 1423–1443 2001CrossRef MathSciNet Google Scholar Fischer, A., Frinken, V., FornĂ©s, A., Bunke, H. Transcription alignment of Latin manuscripts using hidden Markov models. In Proceedings of the 2011 Workshop on Historical Document Imaging and Processing, pp. 29–36. ACM 2011 Google Scholar Fischer, A., et al. Automatic transcription of handwritten medieval documents. In 2009 15th International Conference on Virtual Systems and Multimedia, pp. 137–142. IEEE 2009 Google Scholar Liu, Lin, Yuan, Blind dual watermarking for color images’ authentication and copyright protection. IEEE Trans. Circ. Syst. Video Technol. 285, 1047–1055 2018CrossRef Google Scholar Mohanty, Ramakrishnan, K., Kankanhalli, M. A dual watermarking technique for images. In Proceedings of the Seventh ACM International Conference on Multimedia Part 2, pp. 49–51. Citeseer 1999 Google Scholar Pastor-Pellicer, J., Afzal, Liwicki, M., Castro-Bleda, Complete system for text line extraction using convolutional neural networks and watershed transform. In 2016 12th IAPR Workshop on Document Analysis Systems DAS, pp. 30–35. IEEE 2016 Google Scholar Shivani, S., Singh, P., Agarwal, S. A dual watermarking scheme for ownership verification and pixel level authentication. In Proceedings of the 9th International Conference on Computer and Automation Engineering, pp. 131–135. ACM 2017 Google Scholar Singh, A. Robust and distortion control dual watermarking in LWT domain using DCT and error correction code for color medical image. Multimed. Tools Appl. 1–11 2019 Google Scholar Singh, Shaw, A hybrid concept of cryptography and dual watermarking LSB\\_\DCT for data security. Int. J. Inf. Secur. Priv. IJISP 121, 1–12 2018CrossRef Google Scholar Wang, N., Li, Z., Cheng, X., Chen, Y. Dual watermarking algorithm based on singular value decomposition and compressive sensing. In 2017 IEEE 17th International Conference on Communication Technology ICCT, pp. 1763–1767. IEEE 2017 Google Scholar Yap, P., Paramesran, R., Ong, Image analysis by Krawtchouk moments. IEEE Trans. Image Process. 1211, 1367–1377 2003CrossRef MathSciNet Google Scholar Download references Author informationAuthors and AffiliationsUniversidad de Granma, Carretera Central vĂ­a HolguĂ­n Km 1/2, Bayamo, Granma, CubaErnesto Avila-Domenech & Anier Soria-LorenteUniversidad Central “Marta Abreu” de Las Villas, Santa Clara, Villa Clara, CubaAlberto Taboada-CrispiAuthorsErnesto Avila-DomenechYou can also search for this author in PubMed Google ScholarAnier Soria-LorenteYou can also search for this author in PubMed Google ScholarAlberto Taboada-CrispiYou can also search for this author in PubMed Google ScholarCorresponding authorCorrespondence to Ernesto Avila-Domenech . Editor informationEditors and AffiliationsUppsala University, Uppsala, SwedenIngela NyströmUniversity of Information Science, Havana, CubaYanio HernĂĄndez HerediaUniversity of Information Science, Havana, CubaVladimir MiliĂĄn NĂșñez Rights and permissions Copyright information© 2019 Springer Nature Switzerland AG About this paperCite this paperAvila-Domenech, E., Soria-Lorente, A., Taboada-Crispi, A. 2019. Dual Watermarking for Handwritten Document Image Authentication and Copyright Protection for JPEG Compression Attacks. In Nyström, I., HernĂĄndez Heredia, Y., MiliĂĄn NĂșñez, V. eds Progress in Pattern Recognition, Image Analysis, Computer Vision, and Applications. CIARP 2019. Lecture Notes in Computer Science, vol 11896. Springer, Cham. 22 October 2019 Publisher Name Springer, Cham Print ISBN 978-3-030-33903-6 Online ISBN 978-3-030-33904-3eBook Packages Computer ScienceComputer Science R0 Padatahun 1990 jaringan Amerika Utara bergabung membentuk standarisasi IS-54B dimana stadarisasi ini adalah yang pertama kali menggunakan dual mode seluler berdasarkan teknik penyebaran spectrum untuk meningkatkan kapasitas yang disebut IS-95,dengan menggunakan protokol AMPS sebagai defaultnya, akan tetapi mempunyai cara kerja SEC Metode3Menambahkan Tanda Tangan Melalui Komputer Mac. 1. Buka dokumen di Microsoft Word. Klik dua kali dokumen Word yang ingin ditambahi tanda tangan digital. Jika ingin membuat dokumen baru, buka Microsoft Word, klik menu “ File ”, kemudian pilih “ New Document ” dari menu drop-down. 2. Klik File. ThenI pray and go to my friend my Heavenly Father and He soothes me and protects me and reminds me of the power I have through Him. Then I get up, dust myself off. Walk over to my old "frienamy" fear and trample it to the ground. I am the child of the King of Kings and I will win this battle and the war. ptVCg.
  • cv90a4v77l.pages.dev/17
  • cv90a4v77l.pages.dev/392
  • cv90a4v77l.pages.dev/122
  • cv90a4v77l.pages.dev/302
  • cv90a4v77l.pages.dev/7
  • cv90a4v77l.pages.dev/503
  • cv90a4v77l.pages.dev/313
  • cv90a4v77l.pages.dev/154
  • arti watermark dual camera